“Why gamble with money when you can gamble with people’s lives? That was a joke. All right, I’ll tell you. I believe in the notion that people are innocent until proven guilty. I believe in that notion because I choose to believe in the basic goodness of people. I choose to believe that not all crimes are committed by bad people. And I try to understand that some very, very good people do some very bad things.”
Film ini berkisah tentang Martin Veil (Richard Gere), seorang pengacara terkenal dan agak songong karena seringkali memenangkan kasus di pengadilan, yang tau-tau mengajukan diri untuk menjadi pengacara Aaron (Edward Norton), anak muda yang menjadi tersangka pembunuhan seorang pendeta.
Martin Veil ini niat bangetlah ngebelain si Aaron yang menurutnya gak bersalah. Karena Aaron, setelah dikenalinya, ternyata memiliki kepribadian ganda atau alter ego atau gangguan jiwa gitu. Jadi seharusnya Aaron bisa mendapatkan keringanan hukuman atas perbuatannya itu.
Berkat kepiawaian Martin, berhasilah dia menolong Aaron di meja hijau.
Nah, tetapi kemenangan tsb pada akhirnya gak bikin dia bangga dong. Malah ngerasa kayak dipecundangi kali ya *sotoy. Mengapa oh mengapa? Karena eh karena….di situlah letak twist nya. Silakan ditonton sendiri biar ikutan kesal hahaha.
Ngemengin soal akting om Richard dan Mas Edward, sama-sama taulah ya sapa beliau-beliau tersebut. Yang jelas di film ini, dimana Mas Ed masih tampak muda belia, udah ketauan bgt jagonya haha. Bisaan lah dia sih ya.
Pokoknya film lawas ini seru dan menarik keseluruhannya. Ibarat Law n Order versi niat. Haha.